fbpx

5 Kesalahan Stock Opname yang Bisa Merusak Strategi FIFO Anda

5 Kesalahan Stock Opname Bikin FIFO Rusak

Kalau kamu pakai strategi FIFO (First-In, First-Out) untuk mengelola stok, pasti sudah tahu betapa pentingnya stock opname. Tapi, satu kesalahan kecil saat hitung stok bisa bikin barang tertua “tersesat” di gudang, ujung-ujungnya malah kadaluarsa atau rusak. Nggak mau kan untung jadi buntung? Yuk, cek 5 kesalahan stock opname yang sering merusak FIFO, lengkap dengan data dan solusinya!

1. Pencatatan Manual yang Rentan Human Error

“Ah, nggak perlu pakai software, catat di kertas aja juga bisa!”
Eits, menurut studi Zebra Technologies (2022), 45% kesalahan stok terjadi karena sistem manual. Akibatnya, stok tertua nggak keidentifikasi dengan benar, akhirnya tertimbun di belakang. Solusi? Pakai aplikasi manajemen stok yang otomatis update data FIFO, seperti Excel template khusus atau software kayak InventoryNow.

2. Barang Nggak Ditata Sesuai Tanggal Masuk

Kesalahan penempatan barang adalah musuh utama FIFO. Contoh: stok baru malah ditaruh di depan, sehingga stok lama tetap mengendap. Survei Deloitte (2020) menyebut 60% perusahaan retail alami kerugian karena barang expired akibat penataan yang salah. Tips: Gunakan label warna atau kode QR berdasarkan tanggal masuk, dan pastikan stok lama selalu di posisi terdepan.

3. Stock Opname Cuma Setahun Sekali

Kalau cuma ngandalkan stock opname akhir tahun, siap-siap kebanjiran masalah! Data NRF (National Retail Federation, 2021) menunjukkan 34% bisnis alami shipment error karena jarang cek stok. FIFO butuh ketelitian real-time. Solusi: Jadwalkan stock opname rutin (misal bulanan) dan gunakan sistem cycle counting untuk mengecek bagian tertentu secara berkala.

4. Mengabaikan Pelatihan Karyawan

“Kan sudah diajarin sekali, harusnya bisa!”
Faktanya, Laporan Gartner (2023) menyebut 50% kesalahan stok terjadi karena karyawan kurang pelatihan. Contoh: salah input tanggal produksi atau nggak paham cara scan barcode. Solusi: Buat sesi training rutin dan simulasikan skenario FIFO saat stock opname.

5. Tidak Ada Backup Data

Bayangin, data stok tiba-tiba hilang karena laptop rusak atau sistem error. Menurut IBM, 70% perusahaan pernah alami data loss yang mengganggu operasional. Kalau data FIFO hilang, stok lama bisa terlupakan. Solusi: Selalu backup data ke cloud (Google Drive, Dropbox) atau pakai software yang punya fitur auto-sync.

Gimana Cara Hindari Kesalahan Ini?

  • Digitalisasi proses: Pakai tools seperti TradeGecko atau inFlow Inventory untuk lacak stok otomatis.

  • Labelisasi jelas: Gunakan label bertanggal dan kode warna untuk memudahkan identifikasi.

  • Audit rutin: Jadwalkan cycle counting 2-3 kali sebulan.

  • Kolaborasi tim: Pastikan semua departemen (gudang, sales, pembelian) update data real-time.

FIFO itu seperti tim kerja: butuh koordinasi dan sistem yang rapi. Jangan sampai salah hitung stok bikin strategimu berantakan dan rugi jutaan. Mulai perbaiki proses stock opname-mu sekarang, dan jadikan FIFO senjata ampuh untuk maksimalkan profit!

Email

Let's get in touch

Instagram

Mon - Fri, 9am - 5pm

Lokasi

Jl. TB. Simatupang kav.22 Talavera Office Park 28th floor RT.3, RT.1/RW.1, Cilandak Bar., Jakarta, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430