Sebagai pemilik bisnis, Anda pasti sering dihadapkan pada pertanyaan: Bagaimana cara terbaik mempertahankan pelanggan sekaligus meningkatkan penjualan? Dua strategi yang sering jadi andalan adalah loyalty program dan diskon. Tapi mana yang lebih menguntungkan untuk bisnis Anda dalam jangka panjang? Yuk, bahas bareng-bareng!
1. Loyalty Program: Investasi Jangka Panjang untuk Pelanggan Setia
Loyalty program adalah strategi yang fokus pada memberikan reward kepada pelanggan yang terus kembali berbelanja. Contohnya: sistem poin, tier membership, atau akses eksklusif ke produk tertentu.
Keuntungan Loyalty Program:
Meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV): Pelanggan yang loyal cenderung menghabiskan 67% lebih banyak daripada pelanggan biasa (riset dari Bain & Company).
Membangun Hubungan Emosional: Hadiah personalisasi atau ucapan ulang tahun bisa bikin pelanggan merasa dihargai.
Promosi dari Mulut ke Mulut: Pelanggan senang akan merekomendasikan bisnis Anda ke orang terdekat.
Kekurangan Loyalty Program:
Butuh waktu untuk melihat hasilnya (tidak instan).
Membutuhkan sistem manajemen yang terstruktur.
Contoh Sukses: Program Starbucks Rewards berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan hingga 25% berkat loyalitas pelanggan.
2. Diskon: Senjata Andalan untuk Dorong Penjualan Cepat
Diskon adalah strategi memotong harga sementara untuk menarik minat beli. Biasanya dipakai saat flash sale, hari besar (seperti Harbolnas), atau ingin mengurangi stok.
Keuntungan Diskon:
Laris dalam Sekejap: Diskon 50% bisa langsung bikin traffic toko atau website melonjak.
Menarik Pelanggan Baru: Orang yang belum pernah beli mungkin mencoba karena harga terjangkau.
Solusi Cepat untuk Stok Menumpuk.
Kekurangan Diskon:
Margin Profit Terkikis: Bagi bisnis kecil, diskon besar bisa mengurangi keuntungan.
Pelanggan Jadi Harga-Sensitif: Mereka mungkin hanya beli saat ada promo.
Citra Brand Bisa Turun: Terlalu sering diskon bisa membuat produk dianggap “murahan”.
Contoh Risiko: Diskon besar-besaran di e-commerce sering membuat pelanggan menunda belanja sampai ada promo lagi.
3. Loyalty Program vs. Diskon: Kapan Harus Dipakai?
Pilih Loyalty Program Jika:
Anda ingin membangun basis pelanggan setia.
Bisnis Anda punya produk/jasa yang dibeli berulang (seperti F&B atau retail).
Anda siap berinvestasi dalam hubungan jangka panjang.
Pilih Diskon Jika:
Butuh peningkatan penjualan cepat (misal: tutup buku akhir tahun).
Ingin mengenalkan produk baru atau menjual stok lama.
Target pasar sangat sensitif terhadap harga.
Tips Kombinasi Keduanya:
Contoh: Berikan diskon untuk pembeli pertama, lalu tawarkan loyalty program agar mereka kembali.
4. Mana yang Lebih Menguntungkan? Jawabannya Tergantung Tujuan!
Loyalty Program = Strategi marathon. Hasilnya mungkin lambat, tapi pelanggan yang bertahan akan jadi aset berharga.
Diskon = Strategi sprint. Efeknya cepat, tapi risiko kelelahan (profit turun, pelanggan tidak loyal).
Data Menarik: Menurut penelitian Accenture, 77% konsumen lebih memilih brand dengan program loyalitas yang relevan daripada diskon.
Jika Anda ingin bisnis tumbuh berkelanjutan, loyalty program layak jadi prioritas. Namun, diskon tetap bisa dipakai sesekali untuk situasi khusus. Gabungkan keduanya dengan bijak, dan sesuaikan dengan kebutuhan bisnis!
Ready to boost your business strategy? Yuk, konsultasi GRATIS bersama tim ahli kami untuk rancang loyalty program menggunakan Dokars.
Jangan sampai kehabisan peluang! 💼🚀