Buat pemilik resto atau cafe, repeat customer adalah kunci bisnis tetap hidup. Tahu nggak, menurut penelitian Bain & Company, mempertahankan pelanggan bisa 5-25 kali lebih murah ketimbang mencari pelanggan baru. Nah, di sinilah pentingnya punya strategi loyalty program untuk resto yang jitu. Loyalty program bukan cuma sekadar bagi-bagi diskon, tapi cara membangun hubungan emosional dengan pelanggan. Yuk, simak tipsnya!
1. Loyalty Program Bukan Hanya Soal Poin, Tapi Pengalaman
Salah satu strategi loyalty program yang sering dipakai resto dan cafe adalah sistem poin. Tapi, jangan cuma berhenti di situ! Data dari Square (2022) menyebut, 70% pelanggan lebih mungkin kembali ke bisnis F&B yang punya program loyalitas berbasis pengalaman, seperti exclusive event atau menu spesial untuk member. Contohnya, kasih reward berupa kelas masak gratis atau early access ke menu baru. Ini bikin pelanggan merasa dihargai dan mau balik lagi.
2. Pakai Teknologi untuk Memudahkan Pelanggan
Generasi sekarang suka yang praktis. Manfaatkan aplikasi atau QR code sebagai bagian dari strategi loyalty program kamu. Misalnya, pelanggan bisa scan QR code di meja untuk langsung masuk ke program loyalitas tanpa ribet isi formulir. Menurut Statista (2023, 65% konsumen lebih memilih bisnis yang menggunakan teknologi digital dalam program loyalitas. Bonusnya, kamu bisa kumpulkan data pelanggan (seperti preferensi menu) buat personalisasi promo!
3. Personalisasi = Kunci Loyalty Program Sukses
Pelanggan senang kalau dapat penawaran yang sesuai kebutuhan mereka. Data Accenture bilang, 56% konsumen lebih memilih resto atau cafe yang memberikan promo personal, seperti diskon di hari ulang tahun atau rekomendasi menu favorit. Nah, ini bisa kamu lakukan dengan strategi loyalty program berbasis data. Contoh: kirim email atau notifikasi lewat app, “Hi, Ayu! Ini ada voucher 30% untuk es kopi favoritmu!”
4. Tier System: Bikin Pelanggan Ingin Naik Level
Coba terapkan sistem tier dalam loyalty program kamu. Misalnya:
Bronze: Diskon 10% tiap transaksi ke-5.
Silver: Free 1 minuman + diskon 15% (setelah 10x transaksi).
Gold: Free meal + akses ke menu VIP (setelah 20x transaksi).
Menurut HubSpot, program bertingkat bisa meningkatkan engagement pelanggan hingga 42%, karena mereka merasa tertantang untuk naik level.
5. Promo “Hanya untuk Member” dan Limited Edition
Bikin promo khusus member yang nggak bisa diakses sembarang orang. Misalnya, “Buy 1 Get 1 untuk member setiap Senin” atau limited edition dessert yang cuma bisa dipesan lewat aplikasi loyalitas. Dari riset McKinsey, 64% pelanggan F&B lebih memilih tempat makan yang punya promo eksklusif untuk member setia.
6. Jangan Lupa Minta Feedback
Loyalty program yang sukses harus terus diperbaiki. Sisipkan opsi feedback di aplikasi atau email setelah pelanggan menukarkan poin. Tanya apa yang mereka suka atau kurang dari program kamu. Menurut Qualtrics, bisnis yang aktif minta feedback pelanggan mengalami peningkatan retensi hingga 34%.
Contoh Sukses: Starbucks Rewards
Gak usah jauh-jauh, lihat Starbucks Rewards yang punya 27,4 juta member aktif di AS (2023). Program mereka menggabungkan poin, tier system, dan personalisasi. Hasilnya, 50% pendapatan Starbucks berasal dari member loyalitas! Ini membuktikan strategi loyalty program yang baik bisa jadi mesin penghasil cuan.
Mulai dari yang Sederhana, Yuk!
Nggak perlu langsung ribet. Kamu bisa mulai dengan kartu stamp (beli 5x, gratis 1x) atau pakai aplikasi loyalty program seperti dokars. Yang penting, konsisten dan selalu evaluasi berdasarkan data pelanggan.
Jadi, tunggu apa lagi? Terapkan strategi loyalty program sekarang juga, biar pelanggan makin sayang dan bisnis kamu makin lancar! 🎉
Sources: Bain & Company, Square (2022), Accenture, Statista (2023), HubSpot, McKinsey, Qualtrics.