Hai, para pebisnis kuliner! Kalian pasti setuju, kan, bahwa pelanggan yang balik order itu kayak “emas” bagi bisnis? Mereka loyal, sering memberi keuntungan, dan bahkan bisa jadi brand ambassador. Tapi, gimana caranya biar mereka terus-terusan pesan? Salah satu jurus ampuh atau strategi repeat order bisnis makanan yang sering diremehkan adalah email marketing. Yuk, simak cara memaksimalkannya!
Tujuan Email Marketing untuk Bisnis Kuliner
Bangun Loyalitas Pelanggan: Email adalah cara personal untuk mengingatkan mereka bahwa bisnismu masih exist dan siap melayani.
Dorong Repeat Order: Promo atau info menu baru lewat email bisa memicu keinginan pelanggan untuk pesan lagi.
Jaga Engagement: Biar pelanggan nggak lupa sama brandmu, apalagi di tengah persaingan bisnis kuliner yang ketat.
Manfaat yang Bakal Kamu Dapetin
Biaya Murah, Efek Gede: Bandingin dengan iklan berbayar, email marketing jauh lebih hemat tapi conversion-nya tinggi.
Data Pelanggan Terorganisir: Kamu bisa tahu kebiasaan beli mereka, menu favorit, atau bahkan tanggal spesial (ulang tahun, misalnya).
Kontrol Penuh: Nggak perlu khawatir algoritma media sosial berubah-ubah. Email itu propertimu sendiri!
Langkah-Langkah Praktis Meningkatkan Repeat Order
1. Kumpulin Database Email Pelanggan
Caranya:
Pasang pop-up di website atau media sosial: “Dapatkan diskon 10% untuk order pertama kalau daftar email!”
Minta email saat pelanggan checkout (offline/online).
Pakai QR code di meja/kemasan makanan: “Scan untuk info promo mingguan!”
Tips: Jangan lupa kasih incentive kecil seperti voucher atau free snack biar mereka mau berbagi email.
2. Bikin Segmentasi Pelanggan
Jangan kirim email yang sama ke semua orang! Kelompokkan berdasarkan:
Riwayat order (misal: pecinta dessert vs penggemar makanan pedas).
Frekuensi beli (pelanggan aktif vs yang jarang order).
Lokasi (untuk promo delivery area tertentu).
Contoh: Kirim email ke pecinta kopi tentang varien latte baru, atau ke pelanggan yang udah 1 bulan nggak order dengan kalimat, “Kangen nih sama kamu, nih ada diskon 20%!”
3. Desain Email yang Menarik dan Personal
Subject Line: Bikin penasaran! Contoh: “Ada Menu Baru yang Bikin Lidah Bergoyang 🍔” atau “Special Buat Kamu, Diskon Weekend Ini Aja!”
Isi Email:
Singkat, visual (foto makanan HD!), dan jelas.
Sisipkan CTA (Call to Action) seperti “Pesan Sekarang” atau “Klaim Vouchermu”.
Tambahkan nama pelanggan biar terasa personal, misal: “Hai, [Nama], Ini Hadiah Ulti Dari Kami!”
4. Rutin Kirim Konten Berbeda
Contoh Jadwal:
Minggu 1: Promo weekend.
Minggu 2: Cerita behind the scene dapur.
Minggu 3: Poll “Menu Apa yang Pengen Kamu Lihat Selanjutnya?”
Minggu 4: Email reminder diskon akhir bulan.
Jangan spam! Idealnya 1-2 email per minggu cukup.
5. Pakai Strategi “Triggered Email”
Otomatisasi email berdasarkan aktivitas pelanggan:
Welcome Email: Ucapin terima kasih setelah mereka daftar, sekalian kasih kode voucher.
Abandoned Cart: Ingatin pelanggan yang sudah masuk menu ke keranjang tapi belum checkout.
Post-Purchase Follow Up: Tanya review setelah mereka order, lalu tawarkan diskon untuk next order.
6. Ukur Hasil & Optimasi
Pantau metrik seperti:
Open Rate (berapa banyak yang buka email).
Click-Through Rate (berapa yang klik link pesan).
Conversion Rate (berapa yang akhirnya order).
Kalau open rate rendah, coba ubah subject line. Kalau CTR tinggi tapi conversion rendah, mungkin promo kurang menarik.
Email marketing itu kayak ngebangun hubungan sama pelanggan. Semakin sering kamu “nimbrung” di inbox mereka dengan konten relevan, semakin besar kepercayaan mereka untuk repeat order. Nggak perlu ribet, yang penting konsisten dan selalu evaluasi.
Mulai dari sekarang, yuk, kumpulin email pelanggan dan coba langkah-langkah di atas. Siapa tau bulan depan, repeat order bisnismu naik drastis! 🚀
P.S. Jangan lupa, pelanggan suka diperhatikan. Sesekali kirim ucapan ulang tahun atau hadiah kejutan biar mereka makin sayaaang!
